Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 31 Agustus 2010

Cara JOin di Mailing List SMKN 8 Surabaya

1.Silakan klik di http://groups.yahoo.com/group/smkn8sby/join
2. Lalu cek kotak email anda
3. Konfirm email dari YahooGourps SMK N 8 Surabaya dengan cara mengklik tulisan berwarna biru
4. Anda bisa mengirim email ke semua warga smkn8 hanya dengan satu kirim saja.
mudah bukan

atau klik gambar disebelah kanan blog ini :

Kamis, 12 Agustus 2010

Bimtek Monev SMK RSBI


Dokumentasi Kegiatan MONEV RSBI hari pertama





Bank Jatim Langsung Transfer TPP ke Rekening Guru


SURABAYA - Pencairan dana tunjangan profesi pendidik (TPP) terus diproses. Dinas pendidikan (dispendik) bergerak cepat untuk menurunkan tunjangan yang menjadi hak sekitar 6.200 guru di Surabaya itu.

Dispendik menyatakan sudah mengirimkan dokumen perintah pencairan, termasuk surat perintah membayar (SPM), kepada bagian keuangan pemkot. "Suratnya saya tanda tangani hari ini (kemarin, Red) dan langsung saya kirimkan ke bagian keuangan," tandas Kadispendik Surabaya Sahudi kepada Jawa Pos kemarin (11/8).

Setelah menerima SPM dan dokumen-dokumen tersebut, bagian keuangan akan mengirimkan surat perintah pencairan dana (SP2D) kepada Bank Jatim. Kemudian, Bank Jatim mentransfer dana tersebut ke rekening para guru. "Mungkin besok (hari ini, Red) mulai transfer. Paling lambat, Jumat (13/8) selesai," kata Sahudi.

Seperti diberitakan, dana TPP yang cair itu bukan merupakan jatah untuk enam bulan seperti seharusnya, melainkan untuk lima bulan. Hal itu disebabkan dana dari pusat yang diterima pemkot saat ini hanya Rp 91 miliar, sedangkan kebutuhan pencairan TPP untuk seluruh guru di Surabaya adalah Rp 93 miliar.

Agar seluruh guru bisa menikmati dana tersebut secara adil, dispendik memutuskan menurunkan dulu jatah TPP untuk lima bulan. Sementara itu, mereka mengajukan kepada pemerintah pusat untuk menurunkan tambahan dana.

Menurut Sahudi, surat permintaan itu juga sudah dikirim. Namun, hingga kemarin belum ada balasan. "Karena itu, kalau ditanya kapan sisanya cair, kami belum tahu jawabannya. Yang jelas, kami sudah mengajukan ke pusat," kata mantan kepala SMAN 15 Surabaya tersebut.

Tim anggaran pemkot Muhlas Udin mengatakan, TPP bisa segera dicairkan. Sebab, sudah ada persetujuan dewan. "Teknisnya bergantung pada dispendik dan bagian keuangan," terang Muhlas. Yang pasti, kata dia, anggaran Rp 198 miliar yang disetujui dewan untuk dicairkan tersebut untuk satu tahun.

Namun, pencairannya baru untuk Januari-Juli. Soal kabar pencairan baru bisa dilakukan lima bulan, kata Muhlas, yang tahu teknisnya adalah dispendik. Yang pasti, agar pencairan enam bulan ke depan lancar, pemkot akan memasukkan anggaran TPP melalui perubahan anggaran keuangan (PAK). Dengan begitu, pencairan TPP pada November mendatang tidak terlambat.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Pemkot Suhartoyo mengaku sudah menerima SPM dari dispendik. ''Sore ini kami barusan menerima SPM tersebut," ujarnya. Selanjutnya, SPM itu diteliti. Sesuai dengan prosedur, instansinya diberi waktu dua hari untuk meneliti SPM itu. ''Kami akan teliti satu per satu. Memang membutuhkan waktu karena ini menyangkut ribuan guru," terangnya.

Namun, kata Suhartoyo, jika pengecekan itu bisa cepat dilakukan, pihaknya dapat langsung mengeluarkan surat perintah pencairan dana (SP2D) ke Bank Jatim. ''Kalau selesai besok siang, ya langsung cair. Karena itu, paling lambat Jumat. Saya minta bapak-ibu guru bersabar," terangnya. (rum/kit/c2/oni)

Rabu, 11 Agustus 2010

DPR Setujui pencairan TPP

SURABAYA - Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Surabaya resmi menyetujui pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) melalui mekanisme mendahului perubahan anggaran keuangan (MPAK).

Persetujuan itu telah diteken para pimpinan dewan. Yakni, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana (Demokrat) dan tiga wakil ketua, Whisnu Sakti Buana (PDIP), Musyafak Rouf (PKB), dan Akhmad Suyanto (PKS).

Persetujuan pencairan TPP tersebut dituangkan dalam surat bernomor 188.45/3607/436.6.13/2010 yang ditujukan kepada Wali Kota Bambang D.H. tentang persetujuan MPAK 2010. Surat tertanggal 10 Agustus itu sekaligus merespons surat permohonan dari wali kota yang mengajukan MPAK untuk TPP kali kedua.

Dalam surat persetujuan MPAK itu, anggaran TPP yang bakal dicairkan mencapai Rp 198.668.261.800 (untuk setahun). Selain untuk pembayaran TPP, anggaran tersebut dipakai untuk tunjangan khusus bagi guru non sertifikasi Rp 250 ribu per orang.

''Sudah saya teken suratnya. Hari ini (kemarin, Red) juga kami kirim ke wali kota supaya besok (hari ini, Red) pemkot segera mencairkan. Paling lambat lusa (besok, Red) bisa dibayarkan kepada guru,'' terang Wishnu.

Dia menjelaskan, persetujuan resmi pencairan TPP merupakan kesepakatan rapat badan musyawarah (bamus) kemarin. Dengan dicairkannya tunjangan guru itu, Wishnu berharap ada perencanaan yang baik dari pemkot.

Dia mengungkapkan, dewan juga meminta pemkot mengalokasikan TPP untuk enam bulan ke depan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Sebagaimana diketahui, pencairan TPP enam bulan ke depan jatuh pada November mendatang. Untuk mengantisipasi telatnya pencairan tunjangan tersebut, Wishnu meminta pemkot menganggarkan lebih dulu melalui APBD. ''Dengan demikian, begitu cair, dana dari APBN bisa digeser untuk menutup dana yang diambil dari APBD tersebut,'' jelasnya.

Menurut dia, TPP merupakan dana rutin yang dibayarkan pemerintah tiap tahun. Karena itu, pemkot bisa menganggarkan lebih dulu. Dengan demikian, keterlambatan pencairan bisa diantisipasi. ''Untuk pencairan enam bulan ke depan, tim anggaran pemkot sudah sepakat memasukkan dalam PAK,'' terang Wishnu.

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya itu menegaskan, tidak ada syarat apa pun dalam pencairan TPP. Sebab, Dinas Pendidikan (Dispendik) sudah menyelesaikan pemberkasan ulang (sebagai syarat penerima TPP). ''Semua sudah klir. Bolanya sekarang ada di pemkot untuk pencairan dananya,'' ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya Sahudi menyambut baik penyerahan surat persetujuan pencairan TPP dari dewan kepada pemkot. ''Pada prinsipnya sudah oke. Sudah selesai semua,'' ungkapnya ketika ditemui Jawa Pos di ruang kerjanya kemarin.

Namun, kata dia, tunjangan itu sementara tidak bisa dicairkan penuh untuk enam bulan (periode Januari-Juni 2010). Sebab, dana yang turun dari pusat ternyata tidak mencukupi alokasi dana TPP untuk sekitar 6.200 guru yang berhak menerima.

Meski dewan mengajukan pencairan dana Rp 198 miliar, jumlah dana dari pusat yang sudah ada saat ini ternyata hanya Rp 91 miliar. Padahal, dana jatah enam bulan tersebut seharusnya Rp 93 miliar. Artinya, ada kekurangan sekitar Rp 2 miliar.

Karena itu, untuk pencairan yang dijadwalkan berlangsung besok, Dispendik hanya akan meminta jatah TPP Januari-Mei yang totalnya Rp 77 miliar. ''Sementara kami cairkan sejumlah itu dulu supaya semua kebagian. Tapi, kami sudah mengajukan penambahan anggaran ke pusat. Begitu dana tambahan turun, langsung kami cairkan,'' tegas Sahudi.

Mengapa hanya Rp 77 miliar? Menurut dia, bila Rp 91 miliar diambil semua, ada sebagian guru yang menerima jatah enam bulan, tapi ada juga yang hanya menerima lima bulan. Karena itu, Dispendik akan mengambil Rp 77 miliar dulu untuk dibagi rata, per guru menerima tunjangan lima bulan. Kekurangan dibayarkan kemudian setelah pemerintah pusat mencairkan kekurangan yang Rp 2 miliar.

Pemerintah pusat memang hanya mencairkan dana Rp 91 miliar. Sebab, data yang dipakai adalah data lama. Sementara itu, setelah Dispendik Surabaya melakukan pemberkasan ulang akhir Juli lalu, diketahui bahwa jumlah penerima TPP telah berubah.

Berdasar data tahun lalu, guru Surabaya yang tahun ini berhak menerima TPP mencapai 6.335 orang dengan proyeksi dana Rp 182 miliar. Namun, berdasar hasil pemberkasan ulang, jumlah penerima TPP sekitar 6.200 guru. ''Ada yang pensiun Januari lalu dan ada yang mutasi,'' kata Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Surabaya Yusuf Masruh.

Dengan berkurangnya jumlah guru penerima TPP, mengapa proyeksi dana tersebut malah membengkak? Menurut Dispendik, ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal itu. Yang utama adalah adanya kenaikan gaji PNS, termasuk guru, yang mengakibatkan penerimaan TPP, yang jumlahnya sebesar satu kali gaji, ikut meningkat.

Kendati demikian, Dispendik mengimbau penundaan pencairan jatah TPP Juli itu tidak membuat para guru risau. Sebab, pengajuan tambahan dana tersebut saat ini sedang berjalan. ''Kami berharap teman-teman (guru, Red) tidak bingung. Sudah ada yang mengurus masalah itu. Teman-teman konsentrasi mikir pengajaran saja,'' ungkap Yusuf. (kit/rum/c5/nw) jawapos.com

Sabtu, 07 Agustus 2010

Info Bimtek Monev: Pembagian Kamar Hotel

Pembagian Kamar Hotel Peserta Bimtek Monev di SMK Negeri 8 Surabaya silakan download di
SINI

1. Hotel Adenium Jl. Kamboja 18 Surabaya (Kompleks SMK N 8 Surabaya)
2. Hotel Weta Surabaya Jl. Gentengkali 3-11 Surabaya.

Jalan Sehat Keluarga Besar Smekdels

Sabtu pagi pukul 6 kurang, para guru, siswa dan karyawan SMK Negeri 8 Surabaya sudah berkumpul di halaman depan untuk mengikuti kegiatan jalan sehat. Mereka sudah siap dengan memakai baju olah raga.
Acara ini dilepas oleh Bapak Kepala Sekolah Drs.H.S. Noor Shodiq, M.Si. Dalam acara ini juga diadakan bazar..oleh siswa, penarikan undian doorprize dan makan bersama soto Cak to.. yang muanntapp dech.






Sabtu pagi pukul 6 kurang, para guru, siswa dan karyawan SMK Negeri 8 Surabaya sudah berkumpul di halaman depan untuk mengikuti kegiatan jalan sehat. Mereka sudah siap dengan memakai baju olah raga.
Acara ini dilepas oleh Bapak Kepala Sekolah Drs.H.S. Noor Shodiq, M.Si.

Jumat, 06 Agustus 2010

Meski Cewek... Lomba Tarik Tambang...Tarikkkkk

INFO WEBSITE SMKN 8 SURABAYA YANG BARU DI www.smekdels.com Mayoritas siswa smk negeri 8 Surabaya memang perempuan alias cewek, sehingga pada kegiatan-kegiatan seperti lomba memperingati HUT RI ke 65 ini pun didominasi oleh para cewek, lihat antusiasme mereka dalam jepret kamera,




Senam PAgi...meriahkan HUT RI







PEringatan HUT RI ke 65 kali ini yang akan bersamaaan dengan bulan Ramadhan..makanya di SMK N 8 Surabaya acara-acara lomba, jalan sehat maupun senam pagi yang dilakukan pagi hari ini sangat meriah.... lihat aja foto-fotonya.... sehat...seger...bugerr

Rabu, 04 Agustus 2010

Peserta Bimtek Monev bagi Kepala SMK RSBI Jawa Timur

Daftar Peserta MONEV dan Training bulan Agustus di Surabaya
Tempat : Surabaya (SMKN 8 Surabaya)
Jumlah : 32 peserta
JAWA TIMUR

NO NAMA UNIT KERJA KABUPATEN
1 Drs. Lutfi Isa Anshori, MM SMK Negeri 1 Jember
2 Dra. Soetatik, MPd SMK Negeri 1 Lumajang
3 Agus Yulianto SMK Negeri 1 Ngawi
4 Sukarni SMK Negeri 2 Pacitan
5 Mustari SMK Negeri 1 Ponorogo
6 Anik Rustina SMK Negeri 1 Panji
7 Masrukin SMK Negeri 1 Pogalan
8 Djoko Supriadi SMK Negeri 2 Kediri
9 Khoirul Soleh SMK Negeri 1 Pasuruan
10 Dra. Tatik Kustini, MM SMK Negeri 10 Surabaya
11 Wardani Sugiyanto SMK Negeri 1 Trucuk
12 Tarmudji, MT SMK Negeri 3 Pamekasan
13 Fuad Fahruddin SMK Negeri 3 Blitar
14 Erna Tungga Dewi SMK Negeri 3 Malang
15 Budi Purwanto SMK Negeri 5 Malang
16 Ninik Sulistianik SMK Negeri 6 Surabaya
17 S. Noor Shodiq SMK Negeri 8 Surabaya
18 Siti Rochanah SMK Negeri 11 Surabaya
19 Santun Hidayat SMK PGRI 3 Malang
20 Drs. Yuskardiman, MPd SMK Negeri 1 Glagah
21 Sunoko SMK Negeri 2 Bojonegoro
22 Farkhurrokhim SMK Muhammadiyah 5 Babat
23 Maryanto SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen
24 Moch Shodiqi SMK Negeri 1 Singosari
25 Drs. H Syihabul Irfan Arie, MPd SMK Negeri 1 Pungging
26 Dani Hendarto SMK Negeri 1 Nganjuk
27 Cicik Indahyanti SMK Negeri 3 Buduran
28 Gatoet Sudjito SMK Negeri 1 Tuban
29 Suko Hariyono SMK Negeri 3 Boyolangu
30 Bambang Setiyono SMK Negeri 1 Blitar
31 Drs. Sigit Dewantoro, MPd SMK Negeri 1 Madiun
32 Wadib S SMK Negeri 6 Malang

LBB EPSILON