Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 27 Agustus 2008

Marhaban Ya Ramadhan



Keluarga besar SMK Negeri 8 Surabaya mengucapkan Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan, bulan penuh barokah, ampunan. dimana segala amal baik kita akan dilipatgandakan , Mari Sambut dengan Senang hati. Perbanyak amal ibadah kita. dan kita awali dalam memasuki bulan suci ini, penulis mengucapkan mohon maaf lahir batin untuk semuanya.

Sabtu, 23 Agustus 2008

Layanan Wifi Segera Hadir di Smekdels

Layanan Wifi Segera Hadir di Smekdels


Memenuhi tuntutan kebutuhan akses internet dan sekaligus mendukung proses belajar mengajar di SMK Negeri 8 Surabaya, dilingkungan sekolah akan segera dipasang WiFi.
WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, suatu rangkaian produk yang didesain untuk penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berdasarkan standar spesifikasi IEEE802.11.
Perangkat ini memancarkan dan menerima gelombang radio dengan frekuensi sampai dengan 108 Mhz.

Dengan Wifi ini, jika kita memakai laptop bisa mengakses internet tanpat perlu menggunakan jaringan kabel LAN.
Harapannya dengan fasilitas ini baik guru dan siswa dapat memanfaatkan semaksimal mungkin, karena akses internet di SMK Negeri 8 Surabaya full time 24 jam.

Selasa, 19 Agustus 2008

Tahun 2009 Gaji PNS Naik 15 Persen

Pemerintah berencana menaikkan gaji pegawai negeri sipil tahun depan. Terkait dengan itu pemerintah akan menambah alokasi anggaran belanja pegawai sebesar Rp 143,8 triliun. Menanggapi rencana itu, para pegawai negeri sipil menyambut gembira. Namun, mereka berharap hal itu tidak diikuti dengan kenaikan harga di pasaran. Selain menaikkan gaji, pemerintah juga berjanji untuk tetap memberi gaji ke-13 bagi pegawai negeri. Tidak hanya itu, pemerintah juga memastikan dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2009, anggaran pendidikan naik 20 persen dan akan digunakan untuk merehabilitasi sekolah rusak, membangun sekolah baru, dan bantuan operasional sekolah. Pada tahun ini anggaran pendidikan mencapai Rp 154,2 triliun.
Terdapat sejumlah peningkatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2009. Asumsi tersebut di antaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen, angka inflasi 6,5 persen, dan kurs Rp 9.100 per dolar Amerika Serikat pada 2009. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat paripurna dengan DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8) siang.

Sementara perkiraan harga minyak disepakati dengan kisaran US$ 95 hingga US$ 100, lifting atau produksi minyak sebesar 950 ribu barel per hari. Anggaran pendidikan naik 20 persen dengan tambahan sebesar Rp 46,1 triliun. Ini menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi dua hari lalu yang mengabulkan tuntutan anggaran pendidikan dalam APBN mencapai angka 20 persen sesuai dengan amanat konstitusi.

Kabar gembira lainnya adalah Presiden Yudhoyono menjanjikan kenaikan gaji guru golongan rendah. "Pendapatan guru golongan rendah dapat dinaikkan menjadi di atas Rp 2 juta," kata Presiden. Juga ada kenaikan dalam belanja pegawai yang bertujuan agar gaji pegawai negeri sipil naik. Bila semula pendapatan golongan terendah PNS sebesar Rp 640 ribu per bulan, maka dalam RAPBN 2009 ditingkatkan menjadi Rp 1,7 juta setiap bulan.

Harapan muncul bagi pengungsi lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab, Presiden menyatakan pembayaran sisa 80 persen akan dituntaskan tahun ini. Selain itu, peningkatan anggaran juga diberikan kepada sejumlah departemen, seperti Pekerjaan Umum dan Pertahanan Keamanan.

Peningkatan anggaran memang terjadi pada RAPBN 2009. Tapi, ini bukan tanpa konsekuensi. Presiden Yudhoyono menyatakan dengan naiknya anggaran pendidikan maka negara defisit sebesar Rp 20 triliun atau 1,9 persen. Menurut Presiden, solusinya diperoleh dari pembayaran dalam dan luar negeri yang artinya tak tertutup kemungkinan Indonesia akan berutang pada luar negeri.

Bertepatan dengan penyampaian nota keuangan 2009, ratusan mahasiswa Universitas Indonesia dan perwakilan badan eksekutif mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR. Aksi ini menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Mahasiswa menuntut pemerintah menurunkan harga BBM serta meminta panitia hak angket kenaikan harga BBM bersikap transparan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mereka mendesak pemerintah memenuhi kebutuhan dasar warga negara mulai dari pangan, kesehatan, hingga pendidikan. (liputan 6 SCTV).

LBB EPSILON